Rabu, 23 Oktober 2013

Media Pembelajaran Penddkn BHS Indonesia

Pengenalan Beberapa Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki beberapa jenis, diantaranya teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer, teknologi gabungan. Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media pembelajaran kedalam delapan jenis, yaitu, media cetakan, media pajang, proyektor transparansi, rekaman audio tape, slide, film dan video, televisi, penyajian multi-image, dan komputer. Dengan beberapa jenis media pembelajaran tersebut, pengajar dapat menggunakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Beberapa jenis media pembelajaran tersebut, mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pengertian dan Ciri dari Beberapa Media Pembelajaran 1. Teknologi Cetak Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan meteri, seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Ciri-ciri teknologi cetak yaitu, teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang, baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, teks dan visual ditampilkan statis (diam), baik teks maupun visual berorientasi pada siswa. 2. Teknologi Audio-Visual Teknologi audio-visual yaitu, produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran dan tidak tergantung pada pemahaman kata atau symbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah, biasanya bersifat linear, biasanya menyajikan visual yang dinamis, digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebalumnya oleh pembuat, berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murit yang rendah. 3. Teknologi Berbasis Komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer adalah, dapat digunakan secara acak, non-sekuensi, atau secara acak, dapat digunakan berdasarkan keinginan, biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, dan grafik, prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini, pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa yang tinggi. 4. Teknologi Gabungan Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri-ciri utamanya yaitu, dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear, dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa, bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber. Sedangkan menurut Kemp & Dayton ada delapan yaitu, media cetak, media pajang, transparansi proyektor, rekaman audio tape, slide, film dan komputer. · Media Cetakan Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajar dan informasi. Di samping buku teks dan buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoperasikan suatu peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto disamping teks penjelasan. Beberapa kelebihan media cetak adalah, siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, di samping dapat mengulangi materi dalam media cetak, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis, perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual. Dan keterbatasan dari media cetak yaitu, sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetak, biaya percetakan akan lebih mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna, proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung pada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetak, jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang. - Kelebihan 1. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. 2. Disamping dapat mengulangi materi dalam media cetakan siswa akan mengikuti urutan secara logis. 3. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupak hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikandalam dua format, verbal dan visual. - Keterbatasan 1. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan. 2. Baiaya percetakan apabila ingin menampilkan ilustarasi, gambar, atau foto yang berwarna warni. 3. Proses percetakan media sering kali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung pada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan. · Media Pajang Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi didepan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan, pameran. Media pajang yang paling sederhana dan hampir tersedia adalah papan tulis. Kelebihan media ini adalah, bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus, mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan, fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas. Dan keterbatasannya adalah, terbatas penggunaannya pada kelompok kecil, memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal), mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan media-media yang diproyeksikan. - Kelebihan 1. Bermanfaat diruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus. 2. Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian berlansung. 3. Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan. - Keterbatasannya 1. Memerlukan keahlian khusus dari penyajiannya (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal). · Proyektor Transparansi (OHP) Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastic yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar dinding melalui sebuah proyektor. Kelebihan OHP adalah, dapat menjangkau kelompok yang besar, guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas, memiliki kemampuan untuk menampilkan warna, dapat disimpan dan digunakan berulang kali. Keterbatasannya yaitu, fasulitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang harus tersedia, harus memiliki tehnik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam penyajian maupun penyimpanan. - Kelebihan 1. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang (tidak perlu dalam ruangan yang gelap) sehingga guru dan murid saling melihat. 2. Dapat menjangkau kelompok yang besar. - Keterbatasan 1. Pasilitas OHP harus tersedia. 2. Listrik pada ruangan harus tersedia. · Rekaman Audio Tape Rekaman audio tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa , dan sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk menggunakan perorangan. Keuntungannya yaitu, rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu bersamaan, merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau rekaman pekerjaan siswa sendiri dengan media audio, pengoperasian radio tape/ tape recorder relafif mudah. Keterbatasan dari rekaman audio tape adalah dalam suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi, kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya. - Kelebihan 1. Radio Tape telah menjadi perlatan yang rumlah dalam rumah tangga, sekolah, mobil,bahkan kantongan (walkman). 2. Merekam pereistiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau merekam pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio. - Keterbatasan 1. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. 2. Kecepatan dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu musim perekam yang berbeda dengannya. · Slide Slide adalah suatu film transparansi yang berukuran 35mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Keuntungan dari menggunakan media slide yaitu, urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang, film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman, film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu. Pengelompokan berbagai jenis media pembelajaran apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi, menurut Seels & Galsgow (1990:181-183) dibagi dalam dua kategori yaitu, pilihan media tradisional dan pilihan media mutakhir. - Kelebihan 1. Urutan gambar dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. 2. Film bingkai dapat menyajikan pereistiwa masa lalu atau peristiwa ditempat lain. - Keterbatasan 1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi film. 2. Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar dari pada pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak di proyeksikan. · Film dan Video Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan suara memberi daya tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan dokumentasi dan pendidikan. - Keuntungannya 1. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti pada kata kerja jantung ketika berdenyut. 2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara teapat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. 3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi efektif. - Keterbatasan 1. Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu ynag banyak. 2. Pada saat film dipertunjukan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa dapat mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut. · Komputer Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. - Keuntungan 1. Komputer dapat mengapodasi siswa yang lamban menerima pealajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersipat efektif dengan cara denganyang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan intruksi seperti yang diingikan program yang digunakan. 2. Komputer dapat meransang siswa untuk mengerjakan latiahan, melakukan kehiatan laboratirum atau simulasi karena tersedianya animasi grafik warna, dan musik dapat menambah realisme. - Keterbatasan 1. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer. 2. Komputer hanya efektif apabla digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil. PENGGUNAAN MEDIA Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagaian media dapat mengolah pesan dan respon siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Media pembelajaran yang akan dibahas mengikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu : a. Media Berbasis Manusia Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Langkah-langkah rancangan jenis pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a. Merumuskan masalah yang relevan; b. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan masalah; c. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan untuk pemecahan masalah; d. Tuntun eksploarasi siswa e. Kembangkan masalah dalam konteks yang beragam dengan tahap tingkat kerumitan; f. Nilai pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuk dipecahkan. Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan pembelajaran yang interaktif. Pelajaran interaktif mendorong partisipasi siswa dan jika digunakan dengan baik dapat mempertinggi hasil belajar siswa. a. Media Berbasis Cetakan Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun,jurnal,dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu koensistensi, format,organisasi,daya tarik,ukuran huruf dan penggunaan spasi kosong. • Konsistensi a. Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf. b. Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. • Format a. Jika paragrap panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai; sebaliknya, jika paragraph pendek-pendek, wajah dua kolom akan sesuai. b. Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. c. Taktik dan strategi pembelajaran yang berbedasebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual. • Organisasi a. Upayakan untuk selalu menginformasikan siswa/pembaca mengenai dimana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas bagian atau bab berapa meraka baca. b. Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh. c. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks. • Daya tarik Perkenalkan setiap bab dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca terus. • Ukuran Huruf a. Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dnegan siswa, pesan, dan lingkungannya. Ukuran huruf biasanya dalam poin per inci. Misalnya, ukuran 24 poin per inci. Ukuran huruf yang baik untuk teks ( buku teks atau buku penuntun ) adalah 12 poin. b. Hindari penggunaan huruf capital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit. • Ruang (spasi kosong) a. Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswa/pembaca untuk istirahat pada titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk : 1. Ruangan sekitar judul 2. Batas tepi (margin); batas tepi yang luas memaksa perhatian siswa atau pembaca untuk masuk ke tengah-tengah halaman 3. Spasi antarkolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi diantaranya 4. Permulaan paragraf diidentasi 5. Penyesuaian spasi antar baris atau antar paragraf b. Menyesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan. c. Tambahkan spasi antar paragraph untuk meningkatkan tingkat keterbacaan. c. Media Berbasis Visual Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman ( misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visual bisa berupa: a. Gambar representasi, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatau benda. b. Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur isi materi. c. Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi. d. Grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambar atau kecenderungan data/ antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka. Warna dan pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan menbedakan komponen-komponen. DAFTAR PUSTAKA Arsyad Azhar, M.A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. http://maszhiday.blogspot.com/2013/04/media-berbasis-manusia.html http://maszhiday.blogspot.com/2013/04/media-berbasis-cetakan.html http://zuhroelhq-zuhrotarbiyah.blogspot.com/2012/01/media-berbasis-visual.html PEMILIHAN MEDIA Pembelajaran yang efektif memerlukan perancanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain: a) Ia merasa sudah akrab dengan media itu, papan tulis atau proyektor transparansi. b) Ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri misalnya diagram pada flip chart. c) Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Pertimbangan ini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Wilkinson, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni : 1. Tujuan Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama. Perlu di kaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian Tujuan Instruksional Umum (TIU) atau Tujuan Instruksional Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut. 2. Ketepatgunaan Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik. 3. Keadaan siswa Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dan juga sebaliknya. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. Terdapat media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok untuk siswa yang lain. 3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pebelajar atau siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. Terdapat media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok untuk siswa yang lain. 4. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif. 5. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai. Dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan tepat guna, kriteria yang paling utama adalah media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Sebagai contoh, bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Bila tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan ativitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer). 6. Alokasi waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk penggunaannya. Alokasi Waktu Isu ketersediaan waktu dalam pembelajaran memang sangat krusial. Guru selalu dikejar waktu untuk menyelesaikan tuntutan kurikulum. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran yang notabene efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, mempunyai relevansi yang baik dengan materi pelajaran, dan berbagai kelebihan lainpun kadang-kadang terpaksa harus dikesampingkan bilamana alokasi waktu menjadi pertimbangan yang penting. Akan tetapi ketersediaan waktu seringkali bisa disiasati dengan berbagai cara berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki oleh guru. 7. Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran Prinsip pemilihan media pembelajaran berikutnya adalah fleksibelitas. Media pembelajaran yang dipilih oleh guru untuk kegiatan belajar mengajar di kelasnya seharusnya memiliki fleksibelitas yang baik. Media pembelajaran itu dikatakan mempunyai fleksibelitas yang baik apabila dapat digunakan dalam berbagai situasi. Kadangkala, saat proses pembelajaran berlangsung terjadi perubahan situasi yang berakibat tidak dapat digunakannya suatu media pembelajaran. Contoh media pembelajaran yang menggunakan sumber energi untuk pengoperasiannya kadangkala justru dapat menghambat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung bila aliran listrik mati. PEMILIHAN MEDIA MENURUT SIFAT TUGAS PEMBELAJARAN Media Tujuan/tugas isi Guru instruktur cetak Transparansi slide Gambar ilustrasi Audio tape Video kaset radio film komputer simulasi videodisc permainan televisi Sifat tugas -menghafal v v v v v v v Memerlukan prosedur fisik v v v v v v v v v v V v v Memerlukan penerapan prinsip-prinsip v v v v v v v v v V v Pemahaman konsep-konsep & hubungan-hubungan v v v v v v v v v V v Memerlukan pemikiran tingkat lebih tinggi v v v v v v v v V Media Tujuan/tugas isi Guru instruktur cetak transparansi slide Gambar ilustrasi Audio tape Video kaset radio film komputer simulasi Videodisc permainan televisi Sifat respons -memerlukan respon lisan v v v v v v v Memerlukan peralatan teknis v v v v v v v v v v V v V Suara penting untuk mempelajari/ menguasai tugas v v v v v v v V v Konteks pembelajaran -memerlukan revisi & update v v v v v v v Kelompok besar (? 50) v v v v v v v v v Kelompok sedang (10-50) v v v v v v v v v v Kelompok kecil (2-10) v v v v v v v v v v v V v Latihan/tutor perorangan v v v v v v v v v v V DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Neylie, 2011. Kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran. 25 september 2013. http://nellywedya.wordpress.com/bahan-ajar/praktek-media-pembelajaran/kriteria-pemilihan-media-dalam-proses-pembelajaran/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar